Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 20 Maret 2009

Menjadi seorang Wiwiet



Sebenarnya gw paling gak suka kata yang gak pasti seperti "mungkin, barangkali, bisa aja dlsb" tapi tulisan ini dengan terpaksa harus gw mulai dgn kata "mungkin". Mungkin karena gw gak tau apakah persepsi gw ini benar atau salah, karena ini persepsi orang lain ke gw jadi gw gak tau secara pasti persepsi orang lain ttg gw.

Alhamdulillah, Tuhan sudah memberikan kesempatan gw hidup selama 22 tahun di bumi ini..entah sampai kapan kesempatan itu di berikan hanya Tuhan saja yang tahu.

Penilaian baik atau jahat, hanya standarisasi penilaian. Secara pasti penilaian itu hanya seseorang yang melihat dan yg memberi penilaian yang tahu. Tetapi jarang orang yang dgn sengaja dan jujur memberitahukan penilaiannya kepada orang lain. Lebih banyak di keep dalam hati dan biasanya lebih ber-motto "cukup hanya aku dan Tuhan saja yang tahu". Sebenarnya wajar saja, seseorang mempunyai pemikiran dan pertimbangannya masing-masing. Tapi kebanyakan pertimbangan itu akan lebih didasarkan kepada hal yang baik, tentunya jarang khan atau malah gak ada pertimbangan yg dilakukan dgn didasarkan pada hal buruk?!

Pertimbangan itu misalnya bisa saja untuk menjaga nama baik seseorang, menjaga harga diri Seseorang, menjaga persahabatan, menjaga hubungan relationship yang selama ini sudah terjalin dgn baik dan lain sebagainya.

Kemudian tentang gw... gw gak bisa mendekripsikan segala tentang gw dengan hanya menggunakan sudut pandang gw, banyak mata yg memandang, banyak telinga yang mendengar, banyak mulut yg bicara, banyak otak yg berpikir dan banyak yang lainnya. Tapi meskipun begitu, apakah gw gak pantas menilai diri gw sendiri terlepas dari penilaian orang lain tentang gw? terlepas dari penilaian benar atau salah, terlepas dari penilaian pantas atau tidak pantas, terlepas dari ketidaktahuan orang lain tentang gw?

Gw bukanlah apa dan siapa.. bukan anak presiden, bukan artis terkenal, bukan penyanyi kondang, bukan pahlawan bertopeng, bukan superwomen, wonderwomen or cat women (wanita meong, hihi..), bukan pula manusia yang mengorbankan dirinya untuk manusia lainnya, gw adalah gw.. seperti tulisan yang pernah gw buat tentang "aku adalah aku", sebuah definisi tentang "aku" a'la gw dan co gw,rony.

Hari ini, gw tersadar dengan tingkah laku dan sikap gw ke orang lain selama ini. Sikap yang semuanya serba berlebihan, yang kata anak muda zaman sekarang "lebay". Senang berlebihan, sedih berlebihan, baik berlebihan, jahat berlebihan. Apakah sekarang gw menulis ini pun berlebihan?? sekali lagi, ini menurut sudut pandang gw..berorientasi pada "rasa" yang gw rasakan sendiri, bukan orang lain, bukan pikiran orang lain, bukan pendapat atau persepsi orang lain tentang gw.

Jika senang, gw bisa terus ketawa sampai gw bisa mengendalikan diri baru kemudian berhenti, malah klo konyolnya lg kumat, bisa sambil menari-nari, lebay khan?

Jika sedih, (mungkin banyak orang yang gak tau soal ini) tapi gw akan terus menerus menangis di dalam kamar sambill nulis2 diary kemudian baru berhenti klo udah tertidur sendiri, lebay khan?

Jika baik, apapun akan gw lakuin untuk membantu orang lain dan membahagiakan orang lain, gak peduli apa yang harus gw korbanin untuk itu, tapi jika gw bisa ngelakuin itu..pasti akan langsung gw lakuin tanpa pertimbangan apapun dan dari siapa pun, lebay khan?

Jika jahat, ini juga jarang orang yg tahu dan jarang jg gw ngelakuin ini, coz gw jarang ada selisih paham yang mengakibatkan pertengkaran hebat sm teman gw, kecuali memang harus gw lakuin untuk mempertahankan harga diri gw (cieh.. berat bgt bahasanya ya?!).
Tapi ada cerita sedikit zaman muda dlu (skrg pun msh ttp muda koq, hoho..) saat masih skul dlu, ada salah seorang teman yg kemudian menjadi musuh bebuyutan (hingga kini) yang super duper menyebalkan coz seneng bgt "merevisi" kata2 dari timur ke barat, dari selatan ke utara. Karena dy-lah, gw kena damprat teman gw yg lain dan dapat "penghargaan" dari wali kelas gw padahal bukan gw gak ngelakuin apa2, gila kali. Tentu saja seorang Wiwit gak akan tinggal diam, kemudian yuhuuu... apa yang gw lakuin??? haha..rahasia, yang pasti sejak itu dy gak berani lagi cari perkara sm gw, jangankan cari perkara, melihat ke arah gw aja gak berani hoho :D
So, apakah gw jahat?? menurut gw sih egk ya.. hahaha, alibi.. menurut gw, semua orang punya standar masing2 dgn apa yang dinamakan jahat atau tidak. Klo orang bilang gw jahat dan buat gw itu masih wajar? so what??
tapi tetep aja lebay khan? hehe..


"Aku gak peduli dunia berkata apa tentang aku"


Saat gw senang dan berbuat baik, orang lain akan melihat "wiwiet teman yang baik, penuh loyalitas dan bisa di andalkan" tapi ketika gw berada pada posisi dimana gw gak bisa melakukan kebaikan2 yang pernah gw lakukan seperti yg sebelumnya.. lihatlah, apa mereka tetap berpendapat aku seorang wiwiet yang baik, yg penuh loyalitas dan masih bisa di andalkan?? mungkin sebagian bisa ngerti, tp sebagian lagi bisa jadi sebaliknya "wiwiet skrg pelit ya, payah..gak bisa di andelin lagi, huh!!"

Pernah suatu hari di akhir bulan agustus lalu, saat gw sedang merasa sedih..dan membutuhkan teman yang "hidup" untuk di ajak sharing (karena selama ini teman setia gw hanyalah diary, teman yang "mati"), gw coba hubungi satu persatu teman-teman gw tapi ga ada seorang pun yang berhasil gw hubungi hanya utk gw minta dengerin curhatan gw.. malah salah seorang yang gw anggap sahabat gw sendiri blg gini saat gw telp : "sorry wit, pikiran gw lagi error, gw gak mudeng dengerin cerita u, ntar kapan2 baru u ceritain lagi ya, udah ya, bye!" klik --telpnya dputus--- duh, kasian bgt sih gw!!

Teman yang baik bukan mengambil kesempatan saat temannya senang dan bahagia saja kemudian meninggalkannya saat temannya itu berada pada posisi hancur dan tidak memiliki apa-apa.

Akhirnya gw mengambil tindakan spt yg telah gw sebutkan di atas "cukup tau aja, dan cukup gw dan Tuhan aja yang tahu".
Gw cukup jadi diri gw sendiri, aku adalah aku. Terserah orang se-dunia ini mau bilang apa.. gw gak akan merubah diri gw menjadi apa yang dunia mau, karena mengikuti dunia (orang-orang-Pen) gak akan ada habisnya..gak akan ada puasnya, dunia yang harus menerima aku, dgn pikiran ku, dgn rasa ku.

Seseorang pernah mengatakan sesuatu ke gw :
"Wiwit adalah wiwit, jangan biarkan orang lain menebak-nebak siapa wiwit karena belum tentu benar tebakan itu adalah wiwit"


Sekarang, apa gw bangga menjadi seorang wiwit?
Wiwit adalah wiwit..
Wiwit gak lebih baik dan gak lebih buruk dr yang lain..
Wiwit gak akan membanggakan dirinya tp juga gak akan merendahkan dirinya..
karena..
Wiwit adalah wiwit..