Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 02 Juli 2011

Tersenyumlah Saat Kau Mengingat Tentang Kita

    Waktu terasa semakin berlalu
    Tinggalkan cerita tentang kita
    Akan tiada lagi kini tawa mu
    Tuk hapuskan semua sepi di hati
 
    Ada cerita tentang aku dan dia
    Dan kita bersama saat dulu kala
    Ada cerita tentang masa yang indah
    Saat kita berduka, saat kita tertawa

    Teringat disaat kita tertawa bersama
    Ceritakan semua tentang kita....
    by. Peterpan


Sahabat saya menuliskan lirik lagu Peterpan diatas dalam suratnya bulan lalu. Dia mengirimkannya bersama hadiah yang khusus dibuatkan untuk ulang tahun ku. Sejak jauh-jauh hari, dia sudah katakan akan memberiku hadiah. Aku terharu, meski terpisah jarak yang begitu jauh, dia tetap ingat.

Tepat setahun sejak perpisahan yang tragis itu, aku tak pernah melihatnya lagi. Tiba-tiba kebersamaan kami berakhir dalam sekejap. Aku merasa sedih, mungkin juga shock, karena harus kehilangan 2 orang yang ku kasihi sekaligus saat itu; sahabat dan kekasih ku. Tapi tentu saja aku tak bisa menentang keadaan yang telah digariskanNya. Ikhlas, kata itu yang terus ku dengar dari nasihat teman-teman ku.

Aku pun tahu, dia disana juga sama sedihnya. Bahkan mungkin lebih sedih dari ku. Pertemuan terakhir ku dengannya saat 'My Crazy Birthday Party' di Forbik tahun lalu. Dan kemudian, aku tak pernah melihatnya lagi. Dia memberiku sebuah hadiah, warna kesukaan ku: hijau, yang terus ku simpan hingga kini.

Aku ingin katakan hal yang sama yang kau rasakan.
Semua kenangan tentang hari-hari kebersamaan kita.
Saat senang, saat sedih.
Saat kau hanya percaya aku untuk menceritakan keluh kesah mu.
Saat kita sibuk bergosip di Yahoo Messenger.
Saat kita curhat via inbox Facebook.
Atau saat kita saling meneruskan email-email lucu.

Aku ingin katakan hal yang sama yang kau rindukan.
Aku rindu duduk berdampingan menikmati senja di Monas.
Rindu berfoto narsis di semua tempat yang kita lalui.
Atau rindu saling merajuk meminta ice cream. Aku rindu, sangat merindumu.

Apa kau percaya suatu hari nanti kita bisa menikmati lagi semua yang telah kita lalui?
Percayalah, selalu ada harapan dalam hidup ini.
Karena harapanlah yang membuat hidup kita menjadi bermakna, untukmu, untukku, untuk kita.
Jadi, ayolah kita percaya bahwa harapan itu selalu dan masih akan ada.

Jangan bersedih, jangan bersedih...
Tersenyumlah saat kau sedang mengingat tentang kita :)


Untukmu, gadis di ujung timur negeri, Merauke, Papua; Yohana Maria Venesia